Thursday, March 23, 2017

1

      Malam semakin larut. Membuat semua orang terlelap dengan mimpi. Namun aku dan sang bulan masih tetap terjaga. Beberapa kendaraan masih berlalu lalang di jalan, di tandai dengan suara knalpot. Tetes air dari kolam di depan rumah memecahkan keheningan ketika tak ada lagi kendaraan yang lewat.

     Malam ini tidak hujan dan agak sedikit membuat gerah. Tapi bukan ini alasan aku tak kunjung terlelap. Biasanya jika rasa kantukku tak kunjung datang, aku akan mendengarkan beberapa lagu atau instrument mellow. Tapi sepertinya moodku sedang tidak ingin mendengarkan lagu. Opsi lain adalah, membaca buku yang sulit untuk dimengerti dan tidak terlalu menarik. Tapi moodku tidak ingin membaca buku.

      Jangkrik mulai menunjukkan eksistensinya. Suara khas daerah seperti di desa. Ini bukan desa. Ini adalah sebuah kota kecil di bagian barat bumi. Jika malam ini aku bisa memilih mimpi, aku akan memilih tidak bermimpi. Hanya tidur nyenyak dan bangun dengan semangat matahari pagi. Jika ditanya mengapa? Jawabannya adalah "tak ada jawaban".

      Beberapa hal kadang tak beralasan. Tak bisa diterima akal dan aneh. Aku penasaran apakah malam ini bintang ada. Sudah lama rasanya tak memandangi langit malam. Duduk di teras rumah dengan kursi putih plastik paling nyaman.
    
      Mataku sepertinya mulai tunduk, menyerah. Waktunya telah tiba. Beristitahat dan melupakan segalanya, meski hanya sejenak. Setidaknya cukup membuat otak berfikir lebih jernih besok. Kuucapkan "Selamat tidur dan mimpi indah" melalui telapati yang tak beralamat. Untukmu.

1 comment :